Sahabat
Mungkin sebagian orang sangat berbahagia memiliki;
banyak sahabat yang mengerti dan mencintai
Mungkin juga hanya dua atau tiga orang sahabat yang mengerti dan mencintai
Mungkin juga hanya seorang sahabat yang mengerti dan mencintai
Kupikir itu sudah cukup untuk menjalani hari-hari, menjadikan dunia indah karena dihiasi tawa, canda, suka dan duka, marah, diam, kesal, berantam, dimaafkan. Bermain, menyusuri jalan demi jalan, bergandengan tangan, berboncengan dengan sepeda motor, menonton bersama, makan bersama, menghilangkan duka bersama, memecahkan masalah bersama, mencoba sesuatu hal yang baru bersama,melakukan hal-hal yang agak gila bersama, menyimpan suatu rahasia bersama, membeli sesuatu bersama, menceritakan sesuatu yang lucu dan sedih bersama dan banyak lagi hal dilakukan bersama tanpa ada lagi yang di tutupi bersama.
Dari pribadi yang berbeda, karakter yang berbeda, sifat yang berbeda, keinginan yang berbeda, hasrat yang berbeda, pemikiran yang berbeda, namun di dalam sahabat semuanya menjadi indah.
Aku pernah memiliki sahabat seperti itu dulu, yah dulu 1996- 2007 yang lalu sampai sesuatu hal harus membuat kami terpisah. Terpisah yang aku tidak tahu kapan akan bisa bertemu kembali. Dia pergi dariku, membawa luka di hati, tanpa memberi aku kesempatan untuk memperbaiki.
Aku kehilangan, mencoba untuk menemukan kembali
Rasa rindu, ingin bertemu, rasa rindu ingin mengulangi masa-masa dulu, rasa rindu ingin berbagi seperti dulu, rasa rindu sampai terbawa ke alam mimpi, sampai mimpi menjadi tempat bertemu antara aku dan dia, hingga aku bangun, aku hanya bisa menangis karena pertemuan itu tidak nyata. Aku hanya bisa menangis menyesali semua yang telah terjadi.
Saat kusadari,
Tiada yang seperti dia lagi diantara banyaknya sahabat,
Dia tidak sama dengan yang lain,
Dia berbeda dengan yang lain.
Dia special
Dia unik
Persahabatan kami lain dengan yang lain.
Tuhan,,, tolong,,,
Aku ingin dia kembali lagi,
Berikan aku kesempatan untuk bersahabat kembali dengannya
Aku rindu dia, aku perlu dia, aku ingin memperbaikinya, seperti dulu lagi.
Tuhan ,,, tolong,,,
Kembalikan dia kepadaku, karena Kau sendiripun tahu bagaimana persahabatan kami.
Katakan padanya kalau aku tetap mencintai dia, mengasihi dia sama dengan saudara kandung.
Tuhan, aku tahu kalau dia juga tahu perasaan ini sama dari dulu sampai sekarang sekalipun dia selalu ragu dan tidak mau percaya itu.
Tuhan, bukakan pintu hatinya jika aku melukai dia, karena sampai kapanpun aku mengharapkannya.
Tuhan…. Tolong,,,
Jika dia tidak mau aku menjadi sahabatnya, setidaknya ijinkan aku dapat berjumpa lagi dengannya
Jika dia tidak mau untuk bertemu, setidaknya ijinkan aku dapat mendengar kabar darinya
Jika dia tidak mau memberi kabar untukku, setidaknya aku dapat mengetahui keadaannya bahwa hidupnya baik-baik saja.
Tuhan,,, tolong,,,,
Berkati hidupnya, berkati keluarganya, karena kebahagiaannya adalah kebahagiaanku juga.
With tears….
Sahabat, maafkan aku,
With tears,,,,
Sahabat aku rindu kamu
With tears,,,
Sahabat aku ingin bertemu.
With tears,,,
Sahabat berikan lagi aku waktu
Teruntuk seorang sahabat *For She*